Sabtu, 26 November 2022, Studium Generale Program Studi Rekayasa Kosmetik menghadirkan dua narasumber dari Perhimpunan Pengusaha dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) DPD Lampung. Studium Generale dengan tema “Strategi memulai bisnis kosmetik sebagai technopreneur” merupakan langkah untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur pada mahasiswa ITERA terkhusus Program Studi Rekayasa Kosmetik.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Jurusan Teknologi Produksi dan Industri ITERA yang diwakili oleh Bapak Dr. Jabosar Ronggur H. Panjaitan S.T., M.T., selaku Sekretaris JTPI. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Drs. Zamroni, apt, Kepala Balai Besar POM Bandar Lampung sebagai bentuk dukungan kepada pengusaha kosmetik lokal Provinsi Lampung dan Program Studi Rekayasa Kosmetik. Bapak Drs. Zamroni, apt dalam sambutannya menekankan kepada seluruh mahasiswa jika nantinya akan menciptakan suatu formula produk kosmetik terbaru maka sebelum dipasarkan harus mempunyai notifikasi BPOM. Hal ini dalam rangka menghasilkan produk kosmetik lokal Indonesia yang aman, bermutu, bermanfaat, dan efektif. Beliau juga menyampaikan bahwa BPOM aktif menyelenggarakan program-program yang mendukung produk kosmetik lokal dalam bentuk sosialisasi maupun pendampingan UMKM dalam proses penerbitan notifikasi produk kosmetik.
Pada pemaparan materi sesi pertama dari Ketua PPAK Lampung Ibu Sheyla Taradia Habib, S.Hum., M.M. menyatakan beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam membangun bisnis khususnya di bidang kosmetik. Beliau sampaikan dan sekaligus memotivasi mahasiswa-mahasiswi agar memulai langkah kecil untuk berbisnis, namun harus memiliki mimpi yang besar, dan juga segera “action” dari ide-ide kreatif yang dipunya. Selanjutnyanya bendahara PPAK Lampung Delsi Aulia, S.I.Kom juga memberikan wawasan bagi mahasiswa-mahasiswi untuk memulai bisnis kosmetik sebagai seorang Technopreuner harus benar-benar mampu memanfaatkan teknologi yang ada untuk dapat kesuksesan berbisnis, misalnya memanfaatkan media sosial, E-Commerce, dsb untuk kepentingan marketing. Sebelum berakhirnya kegiatan, mahasiswa/i pun antusias untuk tanya jawab kepada kedua narasumber.
Dengan kegiatan ini harapan kedepannya Rekayasa kosmetik, PPAK Lampung, dan BPOM Bandarlampung dapat berkolaborasi dalam mendukung kemajuan industri lokal Indonesia bidang kosmetika.